Buat kesekian kalinya
Perasaan ini hadir lagi
Menyentap tangkai naluri
Mencengkam disanubari
Aku tidak keruan…..
Diri ini,
Tidak mampu lagi menahan gelodak jiwa
Badai yang melanda, ombak yang menghempas
Lemas dalam lautan tak bertepi…
Kaki ini,
Tiada kudrat lagi untuk berdiri
Rebah tersungkur dipersimpangan yang tidak pasti
Detik ini,
Segenap penyesalan menyelubungi seluruh jiwa raga
Tiada daya untuk kupujuk……
Hati ini kembali terluka, semakin parah..
Meamancutkan darah dan nanah dosa
Tak kutemui penawar untuk kurawat….
Akhirnya
Mutiara jernih itu gugur jua setelah sekian lama
Membawa bersama runtuhan egoku
Natijah dari kehidupan yang penuh dosa dan noda
Aku pasrah…
Ingin kubersihkan diri ini,
Menyental segala karat dosa dan noda
Kembali seperti dahulu
Di suatu waktu,
Ketika perjanjian tidak dimungkiri
Ketika kesetiaan tidak dikhianati
Setia
Setia menagih serpihan CintaMu
Setia merayu secangkir KasihMu
Setia menadah setitis HidayahMu
Setia mengemis secebis RedhaMu
Dan Kau anugerahkan daku
Ketenangan, keasyikan jiwa
Menganyam kuntum kebahagiaan haqiqi…
Namun kini
Segalanya menjadi sejarah
Yang tinggal hanyalah secarik harapan
Harapan yang belum luntur
Ya Rabbi
Andai masih ada sisa simpati buat diri ini
Kurniakan daku sedikit kekuatan
Agar aku bisa mengais saki-baki keampunanMu
Dalam permusafiran yang entah bila penghujungnya….
al_asyiq
Jumaat, 8/4/2005
12.32 a.m
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
oloh oloh sedih2 plok die
hahahaha
tak sedih pun...luka lara je...:)
"saya jatuh hati doh..." <--- ayat awok tiap2 ari.. hahahahha..
jatuh hati pada Sang Pencipta....jatuh hati, subjektif maknanya...:)
Post a Comment